Logos Indonesia – Apakah kamu selalu merasa ada yang memperhatikan setiap gerak gerikmu? Atau kamu merasa ada yang memantau setiap tindakanmu sehingga kamu tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apapun? Jangan takut, ini bukan karena kamu sedang diikuti makhluk halus atau sejenisnya. Dalam menggambarkan situasi ini dikenal istilah Spotlight Effect yang merupakan salah satu efek psikologis.
Perasaan dipantau ini membuat seseorang takut membuat kesalahan. Meskipun terdengar sedikit baik, sayangnya Spotlight Effect dapat memicu terjadinya gangguan kecemasan sosial. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai Spotlight Effect hingga bagaimana cara menangani situasi tersebut.
Apa Itu Spotlight Effect?
Spotlight Effect merupakan salah satu efek psikologi yang dimana seseorang merasa bahwa lebih banyak orang yang memperhatikan gerak geriknya dibanding yang sebenarnya terjadi. Spotlight Effect dapat terjadi kapan saja, termasuk pada situasi positif maupun negatif.
Contoh Spotlight Effect misalnya kamu merasa satu kantor kagum terhadap kamu yang baru saja berhasil mencapai target. Padahal kenyataannya hanya sebagian orang yang tahu dan tidak semua orang itu peduli. Contoh lainnya saat kamu mendapat teguran dari atasan akibat performa yang menurun kamu merasa semua orang menceritakan tentang hal tersebut, padahal hanya atasan yang tahu kondisi itu.
Dengan kata lain, fenomena Spotlight Effect ini merupakan kondisi dimana kamu merasa tanggapan atau pandangan orang terhadap apa yang kamu lakukan itu berlebihan dari yang sebenarnya terjadi.
Pada kasus tertentu, Spotlight Effect dapat menjadi pemicu dari kecemasan. Jika terjadi hal tersebut, jangan ragu untuk mengunjungi Klinik Konsultasi Psikologi atau melakukan Konseling Online. Akan lebih baik jika kamu mendapatkan penanganan sedini mungkin.
Penyebab Spotlight Effect
Spotlight Effect muncul akibat kecenderungan untuk mengaitkan sudut pandang orang lain dengan sudut pandang kita sendiri.
Menurut para ahli, kita akan dengan sadar memahami penampilan dan bagaimana diri kita sebenarnya. Hal ini terkadang membuat kita merasa orang lain melihat sesuai dengan sudut pandang yang kita gunakan. Padahal kenyataannya, setiap orang memiliki sudut pandangnya masing-masing.
Menyadari diri kita melakukan kesalahan atau mencapai kesuksesan membuat kita merasa bahwa semua orang melihat hal yang sama dari diri kita. Namun kita lupa bahwa tidak semua orang mengetahui hal tersebut.
Hal ini yang akhirnya menjadi penyebab dari Spotlight Effect, yaitu pemikiran bahwa semua orang memperhatikan hal-hal yang kita lakukan, namun sebenarnya tidak seperti itu.
Dampak Spotlight Effect
Fenomena Spotlight Effect ini membawa berbagai dampak oleh orang yang mengalami fenomena tersebut. adapun dampaknya yaitu:
Baca Artikel Kami Lainnya : Mengenal Bystander Effect yang Sering Terjadi di Kota Besar
Ragu terhadap diri sendiri
Seperti yang dilansir pada artikel terbitan Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar, fenomena Spotlight Effect ini bisa membuat kita ragu terhadap diri sendiri. Pasalnya, adanya fenomena Spotlight Effect membuat orang merasa banyak orang yang memperhatikan gerak-geriknya dan timbul rasa takut jika mengalami kegagalan. Rasa takut akan kegagalan ini membuat orang tidak percaya terhadap kemampuan yang dimiliki.
Memicu terjadinya social anxiety disorder
Cukup banyak artikel yang membahas mengenai kaitan antara fenomena Spotlight Effect dengan social anxiety disorder. Tidak hanya artikel, sebuah studi yang dipublikasikan dalam J Exp Psychopathology yang berjudul Does Self-Focused Attention in Social Anxiety Depend on Self-Construal? Evidence from a Probe Detection Paradigm, menyatakan orang yang mengalami kecemasan sosial memiliki pandangan bahwa semua orang memiliki pandangan yang sama dengan apa yang dipikirkan tentang diri mereka sendiri, tindakan, serta penampilan mereka.
Social anxiety disorder tidak sesederhana perasaan gugup semata, melainkan dapat mengganggu fungsi manusia sebagai makhluk sosial. Social anxiety disorder dapat mempengaruhi reaksimu terhadap situasi sosial. Walaupun orang dengan social anxiety disorder cenderung menyadarinya, namun mereka kesulitan untuk mengubah hal itu.
Fenomena spotlight effect ini juga tidak jarang menjadi memicu terjadinya panic attack.
Cara Menangani Spotlight Effect
Setelah mengetahui dampak dari fenomena Spotlight Effect ini, kamu perlu mengetahui bagaimana cara menanganinya. Berikut tips untuk menangani fenomena Spotlight Effect:
Sadar akan keberadaan Spotlight Effect
Setelah membaca artikel ini harapannya kamu sudah mengenal tentang fenomena Spotlight Effect. Walaupun fenomena ini cukup sederhana, namun seringkali orang tidak menyadarinya kalau dirinya sedang mengalami Spotlight Effect. Dengan menyadari bahwa itu hanya sekedar Spotlight Effect, kamu tidak akan overthinking terhadap pandangan orang yang sebenarnya tidak ada.
Tumbuhkan rasa percaya diri
Rasa percaya diri akan membuatmu jauh dari pandangan-pandangan negatif terhadap dirimu. Dengan demikian, untuk menangani fenomena Spotlight Effect, sebaiknya kamu mulai untuk menumbuhkan rasa percaya dirimu.
Tanyakan langsung pendapat orang lain
Dari pada kamu mengambil asumsi-asumsi yang tidak terbukti kebenarannya, lebih baik kamu menanyakan langsung kepada orang-orang disekitarmu mengenai pandangan mereka terhadap dirimu. Dengan demikian, kamu tahu bahwa pandangan mereka tidak seperti apa yang kamu pikirkan selama ini.
Konsultasi ke Psikolog
Saat kamu merasa mengalami fenomena Spotlight Effect, tidak ada salahnya untuk mengkonsultasikan hal tersebut dengan Psikolog. Kamu bisa mengunjungi Klinik Konsultasi Psikologi atau melakukan Konseling Online.
Baca Artikel Kami Lainnya : HRD Wajib Tahu : Manfaat Pygmalion Effect Dalam Manajemen SDM
Comment