Asosiasi Bebas, Teknik Terapi Psikoanalisis 

Asosiasi Bebas, teknik terapi psikoanalisis yang umum digunakan oleh Sigmund Freud. Selain itu ada analisis mimpi dan teknik terapi lainnya.

Klinis, Tokoh7160 Views

Logos Indonesia Salah satu teknik terapi psikologi analisis dari sigmogroid yang terkenal adalah asosiasi bebas. Jenis terapi ini didasarkan pada ungkapan kesadaran yang dikatakan oleh pasien secara bebas yang kemudian dianalisis menjadi keinginan dari alam bawah sadar pasien. Karena terapi ini berdasarkan pendekatan psikologi analisis. Maka perlunya interpretasi dari alam bawah sadar untuk menggunakan terapi ini.

Selain asosiasi bebas, Sigmund Freud juga menggunakan terapi analisis mimpi, Freudian slips, interpretasi, analisis resistance, transference dan working through (pengulangan). Semua jenis terapi itu akan kita bahas dalam artikel ini. Namun perlu diingat dalam mempraktikkan terapi ini, diperlukan seorang yang ahli di bidangnya. Terlepas dari itu semua, setidaknya Kita mengetahui dari teknik terapeutik yang biasa dilakukan oleh Sigmund Freud dalam melakukan terapi.

Baca Artikel Kami Lainnya: Biografi Freud, Bapak Psikoanalisis.

Perlu diingat kembali bahwa sigmofiliate adalah tokoh psikologi analisis klasik sebagai pelopor dari aliran psikologi analisis. Dalam pandangannya, hal yang terpenting adalah tingkat alam bawah sadar dan peristiwa masa lalu untuk melihat kepribadian seseorang maupun penyakit mental. Karena itu, setiap terapinya dilandaskan dengan alam bawah sadar dan peristiwa pada masa kanak-kanak. Berikut ini adalah beberapa teknik terapi psikologi analisis dari Sigmund Freud.

Asosiasi Bebas

Asosiasi Bebas, Teknik Terapi Psikoanalisis.

Asosiasi bebas adalah terapi psikologi analisis utama dalam teori Sigmund Freud. Dalam proses pelaksanaan terapi ini, pasien diminta untuk mengatakan semua hal yang ada dalam pikirannya. Semua hal tersebut tidak terkecuali, hal remeh, memalukan, tidak logis, dan lain sebagainya. Ungkapan kesadaran tersebut akan interpretasikan oleh terapi. Terdapat tiga asumsi dalam asosiasi bebas yaitu:

  1. Semua hal yang dikatakan oleh pasien, sangat berkaitan dengan kejadian di masa lalu.
  2. Memori pada alam ketidaksadaran berpengaruh pada tingkah lakunya saat ini.
  3. Memori pada alam ketidaksadaran akan muncul ke alam kesadaran ketika didorong untuk mengekspresikannya untuk diungkapkan melalui proses berpikir.

Baca Artikel Kami Lainnya: Anna Freud Dan Teori 5 Mekanisme Pertahanan Diri.

Dari ketiga asumsi ini, bahwa asosiasi bebas merupakan jembatan antara kenyataan dan gambaran mental (ingatan dan mimpi) seseorang yang ditekan. Sehingga walaupun pasien berusaha untuk menyembunyikan topik tertentu. Akan ada asosiasi atau hubungan secara tidak langsung yang terlihat dari pengungkapan secara tidak sadarkan itu. Karena itu para tropis akan mengetahui hubungan dari ungkapan yang sadar dengan topik yang disembunyikan tersebut.

Tujuan dari terapi asosiasi bebas adalah mengungkapkan semua hal yang berada di alam kesadaran dan menghubungkannya ke pengalaman di masa lalu. Sehingga terapis bisa memahami konflik mental dan emosi pada pasiennya tersebut.

Analisis Mimpi

Analisis mimpi adalah jenis terapi yang berdasarkan mimpi yang muncul ketika proses tertidur. Menurut Freud, mimpi merupakan ungkapan ketidaksadaran seseorang. Seperti yang kita ketahui bahwa mimpi sering kali muncul dengan gambaran yang abstrak dan ketidaklogisannya. Namun, karena hal tersebutlah mimpi menjadi alam ketidaksadaran seseorang dalam mengungkapkan proses mental yang ditekan atau tersembunyi dari diri seseorang. Karena mimpi berbentuk abstrak. Dalam menginterpretasi mimpi terdapat simbol-simbol yang dapat menjadi acuan dalam menginterpretasi mimpi tersebut.

Freudian Slips 

Freudian slips terjadi ketika seseorang salah ucap, salah membaca, salah mendengar, salah meletakkan suatu objek atau tiba-tiba melupakan sesuatu. Menurut Freud, semua hal tersebut bukanlah hal kebetulan. Mainkan sesuatu yang didasari pada alam ketidaksadaran, yang memiliki maksud tertentu. Semua hal tersebut bisa mengungkapkan gambaran mental di balik kesalahan perilaku tersebut.

Interpretasi

Seperti namanya, interpretasi bagi proyek adalah cara untuk memberikan makna yang tidak disadari oleh pasiennya mengenai proses berpikir, perasaan, dan keinginan terpendam dari pasien tersebut. Proses interpretasi ini tentu didasarkan pada peristiwa masa lalu pasien tersebut.

Baca Artikel Kami Lainnya: Pseudosains, Terlihat Ilmiah Tapi Tidak Ilmiah.

Analisis Resistance

Terkadang pasien menyembunyikan sesuatu unsur yang tidak ingin ungkapkan dalam tingkat kesadarannya. Karena itu analisis resistensi adalah mekanisme pertahanan dari pasien tersebut terhadap permasalahan yang ditekannya ke alam bawah sadar. Dengan menggunakan teknik ini, hal yang di sembunyikan oleh pasien akan diungkapkan ke alam kesadaran pasien. Proses ini sangat penting untuk mengidentifikasi permasalahan yang tersembunyi.

Transference

Transference adalah teknik pengungkapan isi dari ketidaksadaran yang sudah tersimpan sejak masa kanak-kanak. Terapis di sini sebagai media dalam pengungkapan isi ketidaksadaran si pasien.

Working Through (Pengulangan)

Working Through adalah proses pengulangan secara terus-menerus dalam memberikan interpretasi dan mengidentifikasi masalah pasien. Caranya adalah terus mengulangi resistensi dan transparansi pada aspek pengalaman kejiwaan. Melalui proses pengolahan tersebut akan didapatkan hasil yang lebih valid.

Baca Artikel Kami Lainnya: Yuk Latihan Teknik Grounding. Cara Cepat Mengatasi Rasa Cemas Dan Panik Saat Stres Melanda.

Alwisol. (2009). Edisi Revisi: Psikologi Kepribadian. UMM Press

Artikel oleh: Logos Indonesia.

Comment