Kenalan Yuk Dengan Hirarki Kebutuhan Maslow

Kenalan yuk dengan hirarki kebutuhan Maslow. Terdapat lima kebutuhan sesuai dengan tingkatannya. Namun, utamanya adalah aktualisasi diri.

Tokoh1875 Views

Logos Indonesia Sebelumnya kita sudah membahas mengenai biografi dari Abraham Maslow. Kali ini dalam artikel ini akan dibahas mengenai teori utama dari Abraham Maslow yaitu hierarki kebutuhan Maslow. Abraham Maslow merupakan pelopor dari aliran humanistik.

Pandangan humanistik yang positif mengenai tiap orang mendasari bahwa setiap orang memiliki keunggulannya masing-masing. Bahwa setiap orang dapat mengaktualisasikan diri secara bebas sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Dalam teori Maslow dikatakan, bahwa untuk mencapai aktualisasi diri, ia harus memenuhi kebutuhan dasar terlebih dahulu dan kebutuhan di bawah aktualisasi lainnya.

Seperti namanya yaitu hierarki kebutuhan. Maka jika kebutuhan dibawanya belum terpuaskan, maka kebutuhan di tingkat atasnya belum bisa dianggap sebagai kebutuhan yang penting. Banyak dari fenomena sosial yang dapat dijelaskan menggunakan hierarki kebutuhan Maslow. Kebanyakan fenomena tersebut berkaitan dengan ekonomi sosial dan perilaku sosial.

Baca Artikel Kami Lainnya: Efek Bystander, Penjelasan Mengenai Orang Yang Melihat Tanpa Menolong Orang Lain.

Seperti, yang terjadi pada covid dahulu. Di awal-awal munculnya covid, banyak orang yang membeli masker dan hand sanitizer secara berlebih. Hal ini merupakan kebutuhan untuk merasa aman. Menurut teori hirarki kebutuhan Maslow, kebutuhan rasa aman berada di tingkat kedua dan kebutuhan sebelumnya adalah kebutuhan pada fisik. Artinya, jika seseorang merasa tidak aman. Maka kemungkinan besar kebutuhan fisiologisnya seperti sandang dan pangan sudah terpuaskan.

Baca Artikel Kami Lainnya: 5 Langkah Untuk Berpikir Kreatif.

Teori Hierarki Kebutuhan Maslow

Hirarki Kebutuhan Maslow
Hirarki Kebutuhan Maslow – verywellmind

Walaupun disebut sebagai hierarki kebutuhan. Tapi Maslow mengatakan bahwa rasa kebutuhan di tingkat tertentu bisa saja bekerja secara tumpang tindih. Maksudnya adalah, kamu bisa saja termotivasi atau didorong oleh dua kebutuhan sekaligus dalam satu waktu. Hal ini karena, menurut Maslow tidak ada seseorang yang 100% terpuaskan di tiap tingkatan kebutuhannya. Menurut Maslow, rata-rata orang merasa puas pada kebutuhan fisiologisnya hanya sampai 85%. Kemudian kebutuhan keamanan rata-rata terpuaskan 70%, kebutuhan untuk dicintai dan mencintai sekitar 50%, kebutuhan pada menghargai diri sendiri sekitar 40% terpuaskan, kemudian hanya 10% saja rata-rata orang merasa puas setelah melakukan aktualisasi diri. Berikut ini adalah penjelasan mengenai tiap kebutuhan pada teori Maslow.

Kebutuhan Pertama, Kebutuhan Fisiologis

Kebutuhan dasar yang pertama menurut Maslow adalah kebutuhan akan sandang dan pangan. Seperti kebutuhan untuk makan, minum, tidur dan kebutuhan yang berkaitan dengan unsur fisik dan biologis seseorang. Kebutuhan ini bersifat homestatis atau sebagai penyeimbang unsur-unsur fisik seseorang.

Kebutuhan Kedua, Kebutuhan Akan Rasa Aman

Setelah memenuhi kebutuhan dasar atas fisiologis seseorang, maka orang itu cenderung ingin memenuhi kebutuhan yang berada di tingkat atasnya yaitu kebutuhan akan rasa aman. Ketika kebutuhan fisiologi sudah terpenuhi. Kebutuhan akan fisiologis dan rasa aman ini, sebenarnya bagian dari kebutuhan untuk mempertahan hidup. Kebutuhan akan rasa aman seperti terhindar dari tindak kejahatan, merasa nyaman, terbebas dari ancaman yang membahayakan diri sendiri. Kebutuhan atas Memiliki pekerjaan yang terjamin merupakan kebutuhan dari rasa aman dari sisi finansial.

Kebutuhan Ketiga, Kebutuhan Untuk Dicintai Dan Mencintai

Ketika kebutuhan untuk bertahan hidup sudah terpuaskan. Kamu sudah menemukan tempatnya nyaman untuk kamu tinggal. Maka selanjutnya adalah kebutuhan akan mencintai dan dicintai. Kebutuhan ini berkaitan dengan hubungan sosial dan juga cinta. Salah satu contoh kebutuhan ini adalah merasa dicintai oleh pasangan dan ia pun mencintai pasangannya. Kehidupan pernikahan yang harmonis menjadi salah satu indikatornya. Pada hubungan anak dan orang tua, cinta tanpa syarat menjadi contoh dari kebutuhan ini.

Kebutuhan Keempat, Kebutuahan Akan Dihargai Orang Lain

Kebutuhan selanjutnya adalah kebutuhan akan dihargai oleh orang lain atau disebut self esteem. Terdapat dua jenis harga diri menurut Maslow yaitu menghargai diri sendiri dan mendapatkan penghargaan dari orang lain. Pada menghargai diri sendiri dapat terlihat dari rasa kepercayaan diri yang tinggi, kemandirian, prestasi yang diraih, merasa mampu menyelesaikan sesuatu, memahami sesuatu, ataupun usaha pribadi yang menimbulkan kepuasan pada diri sendiri.

Sedangkan kebutuhan atas penghargaan dari orang lain terlihat dari perilakunya. Seseorang yang mengharapkan penghargaan dari orang lain cenderung ingin dipuji oleh orang lain. Mereka berusaha agar diakui oleh orang lain, dan dihormati oleh orang lain.

Kebutuhan Kelima, Kebutuhan Untuk Mengaktualisasi Diri

Ketika sudah terpuaskan keempat kebutuhan tersebut, maka barulah bisa mencapai kebutuhan akan aktualisasi diri. Kamu merasa bahwa dalam mencapai sesuatu bukan untuk mendapatkan pujian dari orang lain. Tapi kamu melakukan usaha tersebut sebagai pengembangan pribadi dirimu sendiri. Mereka yang sudah mencapai kepuasan dalam mengaktualisasi diri adalah mereka yang menyadari potensi dirinya sendiri. Mereka mampu melakukan sesuatu yang kreatif dan bebas mencapai potensi dirinya sendiri. Mereka tidak ditekan pada tuntutan sosial. Tapi mereka berkembang atas dasar kebutuhan dirinya sendiri.

Baca Artikel Kami Lainnya: Berpikir Kritis VS Berpikir Kreatif.

Alwisol. (2009). Edisi Revisi: Psikologi Kepribadian. UMM Press

Artikel oleh: Logos Indonesia.

Comment