Logos Indonesia – Tes 16 PF (Sixteen Personality Factor) merupakan alat tes untuk mengetahui kepribadian seseorang. Tes 16 PF ini dibuat oleh Raymond B. Cattel pada tahun 1945 dan dipublikasi pertama kali pada tahun 1949. Tes ini dibuat untuk mengungkap gambaran kepribadian seseorang.
Tes 16 PF ini merupakan adaptasi dari sixteen personality factor questionnaire yang merupakan riset factorial karya Raymond B. Cattel. Pada tahun 1905 Cattle secara langsung menyaksikan penemuan-penemuan yang cukup fenomenal di dunia, seperti penemuan listrik, telepon, serta obat-obatan. Dari situlah Cattle berfikir kalau ia bisa menemukan hal brilliant serupa, namun dengan paham ilmu yang dimiliki. Cattle beranggapan bahwa karakteristik manusia juga bisa diprediksi melalui traits kepribadian dasar tersebut, sama halnya dengan air yang merupakan gabungan antara hidrogen dan oksigen.
Pada tahun 1930 an, Cattle bersama dengan Spearman berkolaborasi dalam pengembangan metode analisis faktor. Hingga pada tahun 1949 untuk pertama kalinya 16 PF Questionnaire dipublikasikan di Amerika. Tahun 1952, tes ini juga dipublikasikan di inggris dan di tahun 1953 di High School Questionnaire.
Tes 16 PF merupakan jenis tes inventori yang dalam pengerjaannya menggunakan kertas dan pensil. Tes inventory digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik-karakteristik kepribadian, minat, bakat, sikap, dan nilai-nilai yang dimiliki.
Tes 16 PF bisa digunakan pada usia 16 tahun keatas. Tes yang satu ini merupakan salah satu tes yang cukup sering digunakan dalam proses rekrutmen karyawan. Pasalnya, 16 tipe kepribadian yang diungkap dalam tes ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan SDM.
Tes 16 PF bisa dilakukan secara individual maupun klasikal. Waktu yang dibutuhkan dalam pengerjaan tes ini sekitar 40-60 menit untuk waktu normal.
Skala yang Diukur dalam Tes 16 PF
Adapun 16 skala primer yang diungkap oleh Raymond Cattell dalam tes ini adalah sebagai berikut:
Warmth
Warmth merupakan gambaran mengenai sikap yang berkaitan dengan adaptasi dan keinginan untuk bekerja sama. Tipe kepribadian ini cocok untuk karyawan yang bekerja dalam tim.
Intelligence
Intelligence merupakan gambaran mengenai sikap yang berkaitan dengan kemampuan untuk memecahkan masalah. Umumnya setiap posisi membutuhkan kemampuan ini, khususnya untuk posisi-posisi manajerial.
Emotional stability
Emotional stability merupakan gambaran mengenai sikap yang berkaitan dengan pengendalian emosi dan kedewasaan diri. Tipe kepribadian yang satu ini cukup membantu dalam dunia pekerjaan.
Dominance
Dominance merupakan gambaran mengenai sikap yang berkaitan dengan keberanian, ketegasan dan keyakinan diri. Tipe kepribadian dominance biasanya dibutuhkan untuk posisi leader tim.
Impulsivity
Impulsivity merupakan gambaran mengenai sikap yang berkaitan dengan kegembiraan, kebebasan, dan keterbukaan. Umumnya tipe kepribadian ini sangat cocok untuk pekerja di bidang seni dan tidak memiliki ikatan yang mengekang.
Conformity
Conformity merupakan gambaran mengenai sikap yang berkaitan dengan rasa tanggung jawab, ketekunan, kecermatan, dan sikap normalitas. Tiap posisi dalam sebuah perusahaan umumnya membutuhkan tipe kepribadian yang satu ini.
Baca Artikel Kami Lainnya : Apa Pentingnya Tes Bakat Minat?
Social boldness
Social boldness merupakan gambaran mengenai sikap yang berkaitan dengan keberanian mengambil resiko, blak-blakan, pemberani, dan terang-terangan.
Sensitivity
Sensitivity merupakan gambaran mengenai sikap yang berkaitan dengan kepekaan perasaan, ketergantungan, dan khayalan.
Suspiciousness
Suspiciousness merupakan gambaran mengenai sikap yang berkaitan dengan kecurigaan atau kepercayaan. Sikap ini penting untuk mempertimbangkan pengambilan keputusan.
Imagination
Imagination merupakan gambaran mengenai sikap yang berkaitan dengan imajinasi, kreasi, semangat, dan cita-cita. Individu dengan imajinasi yang tinggi sangat cocok dengan pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan seni.
Shrewdness
Shrewdness merupakan gambaran mengenai sikap yang berkaitan dengan kecerdasan, kesadaran sosial, dan kelancaran dalam bekerja. Umumnya tipe yang satu ini cukup banyak dibutuhkan.
Insecurity
Insecurity dapat mengungkap pesimisme dan kegelisahan.
Radicalism
Radicalism dapat mengungkap moderenisasi, inovasi, dan liberalisme.
Self sufficiency
Self sufficiency dapat mengungkap kepercayaan diri dan ketergantungan terhadap kelompok.
Self discipline
Self discipline dapat mengungkap harga diri, kedisiplinan, dan keteguhan pendirian.
Tension
Tension dapat mengungkap ketegangan emosi, kelelahan, dan frustasi.
Berdasarkan 16 skala primer di atas, HRD bisa menentukan skala mana yang dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan dari posisi yang dicari.
Manfaat Tes 16 PF
Seperti yang sudah dituliskan di atas, tes 16 PF bertujuan untuk mengidentifikasi kepribadian seseorang secara menyeluruh. Selain itu, tes 16 PF juga bermanfaat untuk membantu menemukan patologi terapi yang tepat untuk bidang konseling, dan proses rekrutmen, promosi jabatan, serta training karyawan untuk bidang organisasi.
Tes 16 PF ini cukup sering digunakan di Indonesia baik untuk keperluan klinis maupun organisasi. Tes ini juga bisa menjadi opsi bagi Anda yang ingin mengenal diri Anda lebih dalam. Walaupun hanya mengungkap 16 skala primer, namun tes ini cukup untuk mengidentifikasi diri Anda. Saat ini sudah cukup banyak biro psikologi yang menyediakan jasa tersebut melalui psikotes secara langsung maupun psikotes online. Semoga Artikel ini dapat bermanfaat dan mendatangkan pengetahuan baru bagi pembaca sekalian.
