Pandangan Henry Murray Mengenai Personologi

Pandangan Henry Murray mengenai personologi. Pandangan Murray sedikit berbeda dengan Freud. Teorinya tentang traits.

Tokoh6924 Views

Logos Indonesia – Henry Murray merupakan tokoh psikoanalisis. Namun, dengan konsep teorinya yang sangat bagus dalam memahami kebutuhan manusia. Maka, Henry Murray murai lebih dikenal sebagai tokoh psikologis yang menekankan pada paradigma traits.

Pandangan teori personologi ini sangat holistik. Hal ini karena kepribadian seseorang harus dipandang secara kesatuan secara utuh. Bahwa setiap tingkah laku manusia harus dipahami melalui lingkungan, pengalaman masa lalu, ketidaksadaran, tingkat kesadaran dan fungsi otaknya. Sehingga dapat dipahami makna dan proses kepribadian seseorang.

Baca Artikel Kami Lainnya: Perls, Tokoh Psikologi Yang Memusatkan Pada Masa Kini.

Teori kepribadian memang memberikan kemungkinan yang berlaku secara umum bagi setiap orang. Namun dalam memaknai diri seseorang haruslah dilakukan secara personal. Pandangan itulah yang melatarbelakangi prinsip dari teori personologi Henry Murray. Bahwa setiap kepribadian individu harus diyakini secara personal. Karena hal itu juga, Murray lebih tertarik pada penelitian dalam kelompok kecil dari pada meneliti banyak orang secara umum.

Prinsip Teori Personologi Henry Murray

Hendry Murray

Menurutmu Murray, kepribadian adalah sesuatu yang abstrak. Sehingga harus diidentifikasi melalui teoritik yang didasarkan pada tingkah laku yang dapat diamati. Berikut ini adalah prinsip dari pokok teori kepribadian Hendry Murray:

Proses Psikologi Berhubungan Dengan Proses Fisiologis

Menurut Murray, proses psikologi berhubungan erat dengan proses fisiologis seperti fungsi otak. Walaupun Pada masa itu masih belum dipahami hubungan dari kedua hal tersebut. Seperti yang dikemukakan oleh Murray bahwa, tanpa otak tidak ada kepribadian atau “No Brain No Personality”. Peran otak ini sebagai pusat dari aspek kepribadian, seperti perasaan, kesadaran, ingatan, keyakinan, sikap, ketakutan, nilai-nilai dan aspek-aspek lainnya.

Prinsip Personologi Mencakup Semua Fenomena Tingkah Laku

Menurut Murray, kepribadian dapat menjelaskan semua fenomena tingkah laku pada diri seseorang. Pandangan Murray berbeda dengan pandangan Freud. Menurut Freud, bahwa seseorang bertindak termotivasi sebagai cara untuk menghilangkan ketegangan dan hasilnya memperoleh kepuasan. Sedangkan menurut Murray, rasa puas itu diperoleh dari aktivitas yang mengurangi ketegangan itu sendiri. Namun, seseorang yang hidup tanpa ada tegangan, malah menjadi stress. Hal ini karena kebutuhan manusia untuk terus bergerak dan tidak puas akan sesuatu. Semua aktivitas yang menuju ke kesuksesan seseorang, justru menciptakan ketegangan. Kemudian, proses menghilangkan ketegangan itu akan menghasilkan kepuasan.

Organisasi Longitudinal

Menurut Murray dalam menjelaskan konsep kepribadian itu memiliki pusat yang mengorganisir dan mengatur proses dalam diri individu. Fungsi ini akan mengintegrasikan kekuatan yang saling bertentangan, pemuasan Kebutuhan individu, dan perencanaan dalam mencapai tujuan. Kepribadian haruslah memiliki unsur tingkah laku yang menetap dan berulang-ulang. Selain itu, kepribadian juga meliputi tingkah laku yang baru dan unik.

Baca Artikel Kami Lainnya: Lalukan Ini Jika Orang Terdekat Mu Berniat Melakukan Bunuh Diri.

Kepribadian akan selalu berkembang sepanjang hayat. Perkembangan kepribadian ini disesuaikan dengan peristiwa yang menghampirinya. Kepribadian harus mencerminkan fungsi individu sepanjang hidup. Maksudnya adalah peristiwa masa lalu, masa kini, dan masa depan berkaitan dengan perkembangan kepribadian seseorang.

Perbedan Pandangan Id – Ego – Superego Antara Murray Dan Freud

Henry Murray merupakan seorang psikoanalisis. Ia juga mencoba untuk Menjelaskan konsep dari Freud dan Jung. Menurut Murray, semua hal semasa hidup sangat penting dalam menentukan tingkah laku. Bahwa masa lalu, masa kini, dan masa sekarang memiliki kontribusi yang sama-sama penting dalam tingkah laku seseorang. Karena itu, konsep Id – Ego – Superego memiliki pengertian yang sedikit berbeda dengan pandangan psikoanalisis lainnya. Berikut ini adalah perbedaan pandangan mengenai Id – Ego – Superego antara Henry Murray dan Sigmund Freud.

Id

Perbedaan antara pandangan Freud dan Murray adalah konsep Murray lebih luas dari pada Freud. Menurut Murray, id tidak hanya berisi impuls primitif, amoral, sumber kenikmatan dan impuls negatif yang harus ditekan. Melainkan berisi implus seperti empati, cinta, memahami lingkungan, dan implus lainnya yang dapat diterima oleh masyarakat.

Ego

Sama seperti konsep Id. Konsep ego yang di artikan oleh Murray jauh lebih luas dibandingkan pandangan Freud. Sehingga ego tidak hanya melayani, mengubah arah dan menunda impulsif yang tidak diterima. Melainkan berisi pengaturan pada semua tingkah laku secara sadar, perencanaan tingkah laku, membuat peluang, mencari peluang untuk memperoleh kepuasan Id yang lebih positif. Ego memiliki peran untuk mendamaikan atau menjembatani antara id dan superego

Superego

Murray menentang pendapat Freud tentang superego, bahwa superego terhenti pada usia 5 tahun. Menurut Murray, superego akan terus berkembang sepanjang kehidupan seseorang sebagai refleksi dari pengalaman manusia yang semakin dewasa dan semakin kompleks. Karena itu superego berkaitan erat dengan pentingnya lingkungan sosial atau kultur dalam perkembangan kepribadian. Jadi, superego merupakan nilai – norma – moral dari kultural yang kemudian di internalisasikan dalam diri individu.

Baca Artikel Kami Lainnya: Mengenal Lebih Dalam Mengenai OCD.

Alwisol. (2009). Edisi Revisi: Psikologi Kepribadian. UMM Press

Artikel oleh: Logos Indonesia.